Which programming language is best?

May 4, 2011

Four years ago, I wrote about FreePascal (FPC) as the best optimized open source compiler based on Computer Language Benchmarks Game (CLBG). Today, I look again at the game and, surprisingly, got a very different result. The fact makes me quite sad. Looking further at the fastest computer language category, I feel a deep disappointment. 😦

At May 2007, FPC was the best programming language when speed and size (memory footprint) weighted equally. Though it was not the fastest programming language, C (gcc) was the fastest, but FPC was still in top five of the list. It was on the forth if I remember it correctly. Today? It’s no longer the case.

Click to read the result as taken today…


AppBundle kampret!

March 12, 2009

Ya, ini bukti bahwa kadang kesalahan dalam programming gak selalu krn hal2 yg rumit. Seringkali justru programmer dibikin pusing tujuh belas keliling gara2 kesalahan yg sepele. Justru krn sepele itu, programmer sering menganggap enteng dan gak nyangka bahwa hal yg sepele itu yg jadi sumber masalahnya.

Hari ini aku dibikin pusing hanya gara2 kelewatan untuk gak mencentang sebuah opsi. Krn kesalahan yg super-duper sepele itu, aku telah membuang waktu sekitar 4 jam. Seperti biasa, aku develop programnya di MacBook Pro menggunakan Lazarus. Kebetulan ini adalah aplikasi web, menggunakan ExtPascal. Namun gak seperti biasanya, kali ini aku melibatkan sebuah file konfigurasi untuk memudahkan penyesuaian nanti saat deployment dan implementasi.

Saat debugging, hal “aneh” terjadi. Seluruh nilai yg seharusnya diambil dari file konfigurasi selalu berisi nilai default, se-olah2 aplikasi gagal membaca isi file konfigurasi. Padahal file konfigurasi sudah berada di tempat seharusnya, dan seluruh nilainya bukan nilai default. Sudah aku cek permission file, lokasi file, lokasi executable, semuanya sudah benar. Baris-per-baris logika program aku petakan, aku pikir pasti ada yg salah dgn caraku membaca nilai dari file konfigurasi. Walaupun rasanya rada aneh juga sih, masa’ cuma baca nilai dari file konfigurasi aja salah sih, itu kan gampang banget. Tapi, tetep aja belum ketemu. Rasanya waktu itu bener2 misterius deh. 😀

Read the rest of this entry »


Delphi or Pascal?

February 10, 2009

Delphi telah berkembang sedemikian rupa, termasuk juga pasang surutnya. Setelah Borland sempat merajai dunia pemrograman DOS dgn Turbo Pascal-nya, Borland memulai gebrakan di lingkungan Windows dgn sederetan rilis2 Delphi. Ada semacam “budaya” di Delphi dimana versi ganjil biasanya lebih baik dan lebih stabil dibanding versi genapnya. Bahkan hingga hari ini, masih banyak developer Delphi yg setia dgn Delphi 7 atau bahkan Delphi 5. Keduanya diklaim sbg rilis Delphi terbaik yg pernah dibuat Borland.

Perusahaan pembuat Delphi juga mengalami pasang surutnya sendiri di dunia bisnis. Setelah sempat berganti nama menjadi Inprise, namun akhirnya balik kucing ke nama awalnya, yaitu Borland. Namun divisi pembuat Delphi dipisahkan dari Borland menjadi anak perusahaan bernama CodeGear yg kemudian dibeli atau diakuisisi oleh Embercadero. Yg disebut terakhir masih melanjutkan pengembangan Delphi dgn merilis Delphi 2009 baru2 ini.

Read the rest of this entry »


“framework” di MacOS X

May 2, 2008

Setelah perangkat2 development terpasang di MacBook Pro (MBP) baruku, saatnya melakukan ujicoba bikin program kecil2-an. Terutama untuk ujicoba hal2 yg sekiranya platform spesifik. Untuk memastikan kerjaan coding nanti bisa jalan lancar. Ini merupakan hal yg wajib dilakukan developer saat pertama kali migrasi platform, yaitu memahami dan beradaptasi dgn platform baru. Karena MacOS X merupakan varian dari Unix, pengetahuan Linux seharusnya bisa membantu. Windows? Lupakan saja! 😀

Yg aku ujicoba pertama kali adalah bikin program untuk menampilkan data dari database. Untuk bahasa, tentu aku pilih object pascal dgn compiler FreePascal. Untuk database servernya, tentu aku pilih Firebird. Keduanya udah terinstall dan jalan dgn baik di MBP-ku. Untuk koneksi databasenya, aku menggunakan sqlDB dari FPC. Krn komponen sqlDB gak bisa terinstall di Lazarus, terpaksa harus dibuat saat runtime.

Oke… program ditulis, standar aja. Query-nya cuman buat ngambil data di tabel country dari database employee (database contoh dari instalasi Firebird). Program selesai, dan bisa di-compile dgn sukses. Aku pikir program ini harusnya akan jalan dgn mudah, toh cuman gitu doang, sama sekali gak rumit.

Yakin?


Delphi on Mac?

April 30, 2008

Setelah cukup puas berkencan dengan pacar baruku, aku mulai mengenalkannya pada tugas2 yg harus dia kerjakan setelah jadian denganku. Aku mulai membebaninya dgn perangkat2 bantu yg aku gunakan untuk bekerja. Pertama, tentu saja… office suite, untuk kepentingan dokumentasi. Yg aku pilih adalah Microsoft Office 2008 for Mac. Gak ada masalah dengan ini dan kantorku punya lisensinya. Instalasi berjalan lancar dan aplikasi berjalan dengan baik. Sengaja aku gak pake OpenOffice, soalnya aku mulai bermasalah dgn kompatibilitas format berkas dgn banyak orang yg pake MS Office terbaru. 😦

Selanjutnya adalah development tools. Untuk SVN akses, aku memilih RapidSVN. Ini juga gak ada masalah secara RapidSVN juga jalan di Mac. Lalu compiler, tentu saja compiler favoritku, FreePascal. Untuk itu, aku harus install Apple Developer Tools (ADT) dulu. Gak ada masalah juga. Kemudian dilanjut dgn FPC versi stabil terakhir yaitu v.2.2.0. Ini juga gak masalah. FreePascal rocks! 😀

Delphinya mana?